Cara Mendeteksi Kerusakan Shockbreaker Belakang Pada Motor

Shockbreaker Atau peredam kejut pada motor dipasang pada bagian belakang sepeda motor, bagian ini termasuk dalam kategori komponen slow moving, tetapi perlu di ingat  bahwa shockbreaker tidak bisa di pakai secara terus terusan tanpa di ganti, sebab suatu saat ada masanya shockbreaker harus di ganti.


ATURAN MASA PAKAI SHOCKBREAKER

Anda harus tahu bahwa shockbreaker juga memiliki masa pakai, memang tidak ada patokan pasti berdasarkan apa, karena masa pakai shockbreaker tergantung dari kebiasaan pengendara dan kondisi jalan yang sering dilalui.

Meskipun demikian, sebagai pemilik motor ada baiknya anda melakukan pengecekan ketika shockbreaker sudah di atas 2 tahun lebih.

Patokan dalam hal jarak atau waktu tidak ada, tetapi ada baiknya jika kita melakukan pengawasan sendiri. Lakukan pemeriksaan secara rinci. Pada saat usia pakai sepeda motor telah digunakan selama lebih dari 2 tahun.

meskipun mungkin belum tentu shockbreaker mengalami kerusakan parah atau harus diganti, tetapi setidaknya kita dapat mendeteksi kerusakan pada shockbreaker lebih awal.

Dalam hal penggunaan, shockbreaker belakang lebih sering bekerja ekstra dari pada shock motor depan, hal ini di sebabkan hampir semua bobot motor dan pengendara bersandar pada suspensi belakang.
BACA JUGA:Kapan Seharusnya Busi Pada Motor Di Ganti
Itu sebabnya, jika sepeda motor telah digunakan dalam waktu yang lama, pemilik harus mulai meluangkan waktu untuk memeriksa kondisi shockbreaker.

Bagaimana cara mendeteksi kondisi shockbreaker?

Ada dua cara agar kita dapat mendeteksi kerusakan shockbreaker, yaitu:

1.lakukan pemantauan kondisi fisik shock belakang. Coba periksa apakah ada rembesan oli yang merupakan tanda kebocoran, jika ada, dalam jangka waktu tertentu shockbreaker harus di ganti.
BACA JUGA:4. Penyebab mesin Mobil menjadi Overheat
Cara yang kedua langsung mengetes shockbreaker, caranya di lakukan dengan berboncengan.

Coba test lintasi jalan yang banyak polisi tidur biasa motor akan terasa. apakah sok motor banyak memgalami goyang dan berayun atau tidak.

Apabila ritme ayunan motor terasa cukup banyak. Maka dapat di pastikan kondisi shockbreaker sudah rusak

karena hanya per nya saja yang bekerja sementara komponen peredam lainnya tidak berfungsi dengan baik.

Jika kondisi shockbreaker ditemukan sudah tidak dapat berfungsi dengan baik, maka di sarankan segera ganti suku cadang di bengkel resmi